Monday, December 29, 2008

Live Report from RA 2112 - 08




Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam sejuta sepeda....

Hari Minggu tanggal 21 Desember 2008, Saya bersama temen-temen dari Robek'ers (Rombongan Bekasi 'ers) mengadakan gowes akhir tahun yang rencananya akan diadakan dalam dua etape, yaitu etape pertama tanggal 21 kemaren ke RA dan etape kedua tanggal 29 mendatang ke Curug Cigentis. Untuk etape keduanya, 99% saya absen karena menurut ingpho yang saya dapatkan, treknya cukup berat, sepanjang 60km sekali tempuh dan medannya 90% turunan (kalo nengok ke belakang).

Langsung saja ... (tiliki yuh....)

5.30
Tikum Ramayana, Tol Bekasi Barat, masih sepi... hanya para karyawan pabrik yang menunggu bis jemputan. Tak lama kemudian pentolan Robek (OT a.k.a Om Tony) muncul. Tak lama berselang, gerobak pengangkut dateng. 8 orang robeker berangkat dari Tol Barat dengan dua buah gerobak.

6.45
Restoran Sederhana Gadog menunggu kedatangan para Robeker lain, yang notabene pada telat gara-gara sulitnya mendapatkan passport dari para istri. (Kalo saya ga perlu pake passport, saya pake free pass)

7.35
Take off menuju ke RA, tercatat kurang lebih 22 orang dengan 2 orang srikandi Robek (Nte Emil and Nte Umi). Wiiidiiih....!!! Mantaps!!! Macet merayap euy..!!!

8.15
Set up sepeda, sarapan n start dengan doa dipimpin oleh dewan syuro (a.k.a Om Jlithenk). Semenjak garis start, bonus-bonus mulai didapatkan para Robeker, mulai dari ban bocor sampe jatuh tertimpa sepeda...

.
.
.
.
.

11.10
Seorang srikandi Robek terpelanting di turunan deket istana Om Anton Febian.... Alhasil, sadel sepedanya bengkok. Istirahat sebentar di depan Taman Safari, Tim P3K beraksi menggunakan peralatannya. Sebagian Robeker nyicil menuju ke Ngehe 1 dan menunggu di saung ngehe 1...

11.45
Sampai di saung Ngehe 1, istirahat sebentar sambil menikmati sedikit cemilan ala kadarnya... Kloter terakhir menyusul dan perjalanan berlanjut ke sampai di saung Ngehe 1.5....

12.55
Ngehe 2 dilewati dengan full TTB, stamina udah mulai abis. Istirahat di Saung Ngehe 2, ada kurma, ada coklat, ada roti sobek dll. Kabut euy.... gerimis pula... trek semakin licin dan perjalanan pun berlanjut....


13.25
Turunan Pyramide....
Wiidih... Serem.... Treknya berlubang kaya selokan aer....
Hampir semua Robeker terjatuh disini.....

13.55
Senangnya ketemu aspal....
This is the Final route...
"Perhatian2x! Mohon hati2x di jalur ini, kalo sampe jatoh, parah urusannya... Kecepatan maksimal 45 KPH, ga boleh lebih!" Teriak OT sang Pentolan ROBEK
Alhasil, namanya darah muda... Pacu adrenalin adalah suatu kepuasan sendiri, saya lihat cyclometer angka menunjuk pada 58.2 km/h dan ga ada lagi yang namanya TTB.... MANTABS!!

14.25
Gadog! Bongkar sepeda dan bersih-bersih. Semua Personil kumpul dan menuju RM. Padang Sederhana Gadog untuk makan siang dan menggoda sang pramusaji....
Dasar laki2... makanya gw ga suka ama laki - laki....

Monday, December 15, 2008

I Like to Move It, Move it

(chorus)
I like to move it, move it
I like to move it, move it
I like to move it, move it
Ya like to ("Move it")

Repeat 2 more times

(talking)

All girls all over the world,
original Mad Stuntman pon ya case man!
I love how all girls a move them body,
and when ya move ya body, and move it,
nice and sweet and sexy, alright!

Woman ya cute, and you don't need no make up,
original cute body you a mek man mud up. (x2)

Woman! Physically fit, physically fit,
physically, physically, physically fit
Woman! Physically fit, physically fit,
physically, physically, physically fit
Woman! Ya nice, sweet, fantastic
Big ship on de ocean that a big titanic
Woman! Ya nice, sweet energetic
Big ship on de ocean that a big titanic
Woman! Ya nice, sweet, fantastic
Big ship on de ocean that a big titanic
Woman! Ya nice, sweet, fantastic
Big ship on de ocean that a big titanic

(chorus)

Woman ya cute, and you don't need no make up,
original cute body you a mek man mud up. (x2)

Eye liner - pon ya face a mek man mud up
Nose powder - pon ya face a mek man mud up
Pluck ya eyebrow - pon ya face a mek man mud up
Gal ya lipstick - pon ya face a mek man mud up
Woman ya nice broad face,
and ya nice hip, make man flip and bust up them lip.
Woman ya nice an energetic,
big ship pon de ocean that a big titanic.
Woman ya nice broad face,
and ya nice hip, make man flip and bust up them lip.
Woman ya nice and energetic,
big ship pon de ocean that a big titanic.

Repeat chorus to end

Tuesday, December 9, 2008

Live Report from Puntjak



JURANG KENIKMATAN VS JURANG KESENGSARAAN – Jalur Puncak RINDU ALAM s/d GADOK via Istana Om Anton Febian – 27.96 km – 10 jam


Assalamu’alaikum para Goeser...Perjalanan Jelajah kami kali ini adalah perjalanan yang ’banyak’. Dalam makna banyak jumlah persertanya, yaitu 12 pesepeda Bank Bukopin (terbanyak selama jelajah saya bersepeda), banyak pengalaman menarik yang didapat, banyak makanannya, banyak berhentinya, banyak berfotonya (bersolek seperti ’Narsis’ kaisar dari zaman Romawi yang suka berkaca dicermin), banyak nyasarnya, banyak ’bintang’nya, dan yang paling penting adalah banyak berkahnya Alhamdulillah diberikan cuaca VIP yang sangat mendukung kenikmatan bersepeda.

Dan berikut ini adalah sekilas cerita dari pengalaman bersepedah yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 06 Desember 2008 dan tidak akan pernah saya lupakan sbb:


Pk.04:45: Bersiap dari rumah Tebet Utara setelah mendapat informasi bahwa Om Riyo telah berangkat menuju KPO Bank Bukopin, Pancoran untuk menjemput Om Yogha dan Om Anno. Isi bensin lalu menuju jalan tol langsung mengarahkan jurusan ke Gadok dengan kecepatan ’roket’ si Mumun/Karimun 80 km/jam dengan menggendong ’BH’nya Om Anton yang harus diperlakukan dengan halus menurut beliau (memang ’BH’nya Om Anton ini cukup mulus) dan kayaknya masih perawan (itu karet bannya baru beli kemarin sore ber-merek GENIO non-SUTRA dengan aroma durian Bangkok).

Pk.05:20: Posisi di tol Cibubur. SMS diterima dari Om Riyo yang sedang menunggu Om Anno di KPO dan mempertanyakan posisi Om Sigit ada dimana. Ada apa gerangan? Selang 5 menit Om Sigit SMS lalu menelfon menanyakan posisi teman2. Oke Om...semuanya oke kecuali tim 3 masketir dari JORR dan tim dari Depok. Wah...maaf Om Riyo...saya tidak bisa menjawab SMSnya karena sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi he3x.

Pk.05:45: Tiba di Gadok/restauran Sederhana, yang telah terparkir rombongan pesepeda dari Pancoran. Sempat berkenalan dengan salah satu anggotanya yang bernama Asep...yang ternyata mengenal Om Sigit melalui e-mail2/milis sepeda. Wah Om Sigit ini tersohor juga ya di dunia persepedaan...hebat Om.

Pk.06:30: Peserta telah terkumpul dan bersiap untuk diberangkatkan ke puncak gunung Rindu Alam. Ada sedikit kejutan dengan hadirnya peserta kehormatan yang tidak diperkirakan hadirnya sebelumnya yaitu Om Novin B. Wah 3x...makin seru aja ini kelihatannya. Sehingga peserta yang hadir menjadi:

  • Indra Buana (Pak Ketua)
  • Novin B (The Supprising Guess Star)
  • Subur TROPS (The Next Raja Tanjakan)
  • Z.Wibowo (The Swipper)
  • Anton Febian (Primadona ber ‘BH’ putih)
  • Sigit (The Most Inspirational Biker)
  • Yadi (The Real Raja Tanjakan)
  • Yogha (Calon Pembalap Bukopin binaan Pak Ketua)
  • Anno (Guitarist Bank Bukopin)
  • Budiari (The Mekanik)
  • Riyo (The Smooth Rider)
  • Nova Hutama (Bangau Biru)

Pk.07:15: Rindu Alam yang masih sejuk itu memang menyuguhkan situasi yang sangat menyenangkan sehingga membuat para peserta langsung memesan nasi goreng dan menu lainnya dirumah makan setempat (ini mau sepedaan atau arisan nih he3x…).

Pk.08:05: Jelajah di mulai dengan berdoa yang dipimpin oleh Pak Ketua. Alhamdulilah iklim sangat menunjang jelajah kami. Sedikit mendung dengan udara sejuk yang disertai dengan pemandangan alam yang indah membuat kameramen kami (Om Sigit) menghentikan perjalanan untuk kepentingan pengambilan gambar di sudut tikungan. Om Sigit menginformasikan bahwa ada salam dari Om Is di OSLO dan kemudian salam dari Om Novin Bermansyah untuk Om Is. Wah ada bule lewat...sedirian menembus hutan puncak...mau pulang kampung kali yee...die pikir ada jalan tembus ke Belanda kali he3x...ngebut men.

Pk.09:15: Bintang dalam perjalanan pada etape 1 kali ini adalah Om Anton Febian dengan ’BH’ putihnya, yang ternyata canggih dalam soal teknis bersepeda di pegunungan. Melalui turunan2 tajam yang berbatu lalu melakukan pengereman dengan rem hidroliknya sambil sesekali bergaya dan menyindir saya agar segera mengganti rem si ’Bangau Biru’ dengan rem cakram hidrolik he3x. Om Anton...prinsip saya selama tukang Siomay, tukang Sayur atau tukang Roti di dekat rumah belum memakai rem cakram hidrolik, kayanya pemasangan rem cakram harus ditunda dulu Om he3x (musti solider dong sama mereka, kan berangkat kerjanya bareng2 di pagi hari). Om Anton ini racun sepeda juga ya.

Pk10:25: Jalan setapak hutan yang cukup panjang, basah dan licin terguyur hujan semalam kami lalui dengan laju moderat dan aman (Cuma Om Riyo terpeleset sedikit didepan...awas tanah licin om). Terdapat beberapa sungai2 kecil dadakan yang melintasi jalan setapak tersebut karena curah hujan yang cukup tinggi di gunung saat ini. Kontur jalan terus menurun...

Pk.11:05: Halangan pertama terjadi pada saat pedal kiri sepeda Om Yadi terantuk batu gunung dan pecah. Perjalanan terhenti untuk sementara mekanik handal kita, Om Budiari dan rekan2, berinisiatif memperbaiki kembali pedal kiri dan berhasil. Salut untuk Om Budi. Perjalanan dilanjutkan dengan sekali2 terhenti karena para selebriti kita ingin mengabadikan keindahan alam. Sementara halangan kedua terjadi pada saat rem V-break si ’Bangau Biru’ habis termakan gesekan antara debu batu dan air. Kembali mekanik handal kita, Om Budi, berhasil memperbaikinya. Lanjut....downhill lagi.

Pk.11:30: Perjalanan melalui jalan setapak hutan bersisi kanan jurang terus kami nikmati dan sesekali terlihat jalan raya Puncak yang berliku-liku dilintasi oleh beberapa mobil. Tak lama kemudian terdengan kabar dari depan bahwa tempat duduk sepeda Om Anno patah...nah bagaimana itu...di coba untuk memperbaiki dan ternyata harus memakai mur yang baru karena yang ada ternyata patah...pertanyaannya apa yang telah diperbuat oleh Om Anno terhadap sepedanya...sabar Om...ini sepeda bukan HardRock Guitar he3x. Perjalanan menuju Gunung Mas dilanjutkan dan Om Anno harus berdiri terus karena sadel gagal untuk sementara diperbaiki (anak muda masih kuat dong...).

Pk.11:55: Gunung Mas dicapai, menanjak ketempat kami beristirahat di rumput tak jauh dari pabrik teh untuk mengisi tenaga lagi sambil menunggu Om Anno mencari mur untuk sadel yang patah. Mur ditemukan dan perjalanan dilanjutkan melalui kebun teh nan sejuk dan indah menuju Vila Om Anton di Cisarua. Sementara Azan Zhuhur telah terdengar.

Pk.12:35: Perjalan kali ini mengalami sedikit hambatan oleh tanjakan, tersesat dan sedikit porno aksi. Om Anton harus mengganti kaosnya yang basah ditengah jalanan Kebun teh (Om kan kaos kita semua basah oleh keringat). Menuju Istana Om Anton, kami (saya, Om Anton dan Om Novin) tertinggal dibelakang dan tersesat di antara vila2 mewah he3x (tersesat di hutan gitu...agak keren dikit).

Pk.12:55: Tiba di Vila Om Anton. Beristirahat, Sholat, Makan siang dan ada anggota pesepeda yang berenang juga. Maklum yang nggak bisa lihat air...he3x. Wah3x...makan siangnya terasa lezat sekali. Cukup untuk bekal melanjutkan perjalanan ke Gadok. Om Anton...apakah tantangan untuk jelajah berikutnya yang bertemakan ”Jelajah RA-Vila vs Kambing Guling” masih berlaku? Apakah ada yang tertantang para Goesser Bukopin? Mungkin yang berada di OSLO mau ikut? Om Is?

Pk.13:15: Setelah melaksanakan sholat Zhuhur dan meng khosor Azar, santap siang yang lezat sudah dilaksanakan secara bersamaan. Wah...makan siang terasa lezat sekali makannya sampai kalap karena ayam gorengnya rasanya kaya ABET...bungkussss he3x...terima kasih Om Anton dan keluarga yang sudah repot2 menyediakan makanan untuk goeser2 kalap Bank Bukopin ini. Disini sangat terasa ’jurang kenikmatan’ yaitu kombinasi antara pemandangan yang indah di sekeliling vila Om Anton dengan nasi panas yang masih mengepul beserta teman2nya (Ayam goreng, tahu goreng, ikan kembung goreng telur, tempe goreng dan sayur sop)...nikmattt.

Pk.13:40: Etape 2 tanpa Om Anton, dimulai dengan jalan menurun menuju pintu gerbang Taman Safari Indonesia...dan tersesat...he3x. Peta sakti Pak Ketua dikeluarkan...dan apa hasilnya...belum cukup untuk membantu kami untuk mencari jalan non ngehek 1&2. Mungkin Pak Ketua lupa membaca ’Mantera’ sebelum membuka peta sakti. Akhirnya kita pakai GPS (Garuk Pala Saja) dan bertanya kepada penduduk setempat. Dan berhasil. Terdapat jalan turunan yang paling ekstrim di etape ini dan wanti2nya jangan sampai salam jalan lagi karena baliknya nanjak tinggi bangetttt men...

Pk.14:30: Perjalanan Offroad-pun kami lalui kembali dengan berbagai cara, TTB (tenteng-tenteng Bike) bahkan terjun ke JURANG....Bagaimana itu bisa terjadi? Pak Ketua terjun ke Jurang sedalam 2 meter dan tersangkut pada batang pohon pisang. Jurang pada bukit itu sendiri kemungkinan sedalam 8 s/d 10 meter. Alhamdulilah tidak terjadi hal2 yang serius...hanya terlihat sedikit shock dan sakit di paha kanan. Pak Ketua harus tetap menjaga wibawanya dengan selogan goeser sejati harus selalu bersahabat dengan alam. Dan untuk pemilihan Ketua Buki-dbikes yang akan datang kriteria ujiannya mungkin harus loncat ke jurang dulu kali yak...he3x. Perjalanan dilanjutkan kembali setelah melewati ’jurang kesengsaraan’ ini.

Pk.15:20: Perjalanan terhenti karena ban depan si ’The Next Raja Tanjakan’/Om Subur dan ban belakang Om Sigit kempes setelah melalui jalan turun berbatu dengan kecepatan yang cukup tinggi. Masih beruntung lagi karena 5 meter dari empat kami terdapat kedai tambal ban. Ban sepeda Om Subur diperbaiki oleh tukang tambal ban sedangkan ban sepeda Om Sigit diperbaiki bersama-sama. Untuk kesekian kalinya perkara dapat diselesaikan. Hebat juga teman2 ini.

Pk.15:50: Tiba di titik awal/Gadok setelah menikmati ’bunus’ jalan menurun yang sangat panjang +/- 3 km panjangnya diiringi oleh udara sore yang sejuk dengan sedikit siraman gerimis ringan yang menambah nikmatnya meluncur terus tanpa kayuhan pedal sedikitpun bersama Pak Ketua (Indra B) dan Om Subur. Sedang goeser lainnya sedang ’Catching The Speed on 65 km/hour’. Sambil berfikir jikalau ’BH’ turut menikmati bonus ini...mantap lho Om Anto turunan Gadok di etape 2 ini.

Lengkap sudah perjalanan Jelajah Gunung Puncak dari Rindu Alam ke Gadok sejauh 27,96 km dan ditempuh selama 10 jam. Diselingi oleh canda-tawa, kenikmatan dan kekhawatiran didalamnya dengan hakikat jurang kenikmatan bagi kami yang masih bisa merasakan sejuknya udara dipagi hingga sore harinya, lezatnya santapan siang yang telah tersedia dan indahnya pemandangan alam daerah pegunungan. Adapun jurang kesengsaraan terasa dari beratnya beban ekonomi yang ditanggung oleh sebagian besar masyarakat pedesaan negeri ini (melalui perbincangan singkat dengan pemilik warung...dan maklum negara ini masih miskin), dan juga dari pemandangan terjunnya sang Pak Ketua kedalam jurang beneran he3x...pemandangan yang sangat menakjubkan he3x...bravo Pak Ketua....kalo di film2x itu judulnye ’Die Hard’ Tapi kalo di Panggung Lenong itu namenye ’Kagak Ade Matinye’ he3x.


Komentar dan harapan untuk:

  • Indra Buana agar selalu berenergi dalam menyebarkan Virus sepeda.
  • Novin B diharapkan menjadi anggota tetap agar lebih meriah.
  • Subur TROPS, Om bagi2 rahasia tanjakannya jgn bilang Cuma minum chlorofil aja…krn setahu saya itu nama group JazzBand Indonesia (kata Shyeh QWong lho).
  • Z.Wibowo kapan2 ajari tehnik penafasannya disaat tanjakan ya...(ini tehnik yg berbeda dgn Merpati Putih atau Bangau Biru).
  • Anton Febian, Om Tantangan RA vs Kambing Gulingnya masih On kan...
  • Sigit untuk tetap memberi semangat dan inspirasinya melalui kehadirannya disetiap jelajah Buki-dbikes.
  • Yadi agar terus menjadi rescue person di setiap saat.
  • Yogha siap2 untuk dicalonkan menjadi Pembalap binaan Pak Ketua
  • Anno, keberaniannya dalam speed dan handling telah teruji dengan mantap.
  • Budiari, kecanggihan ‘The Mekanik’ ini sampai2 menimbulkan ide untuk buka bengkel MTB di jalur RA-Gadok...salut untuk Om Budi.
  • Riyo, bagi-bagi dong tehnik Smooth Riding…join terus ya Om.
  • Nova Hutama, ternyata paling belakang terus ya.


Pertanyaan:

Kemana Jelajah Kita Selanjutnya Teman2?????”

Sampai berjumpa di Jelajah Buki-dbikes selanjutnya.

Wassalamualaikum



Written and Reported by : Om Nova Hutama (Bangau Biru)